Trigeminal nerve adalah saraf ke 5 dari cranial nerve atau CN5. Saraf ini mensarafi sensasi pada wajah. Informasi sensoris dari wajah dan body di proses melalui alur paralael dari saraf pusat.
saraf ke 5 adalah saraf sensoris primer.tetapi juga berperanan pada fungsi motorik seperti menggigit, mengunyah dan menelan.
saraf ke 5 adalah saraf sensoris primer.tetapi juga berperanan pada fungsi motorik seperti menggigit, mengunyah dan menelan.
Trigeminal Neuralgiamerupakan suatu keluhan serangan nyeri wajah satu sisi yang berulang.
Trigeminal neuralgia diklasifikasikan sebagai neuropathic pain, tetapi memiliki ciri khas yang spesifik .
IASP mendefinisikan trigeminal: " a sudden and usually unilateral severe brief stabbing recurrent pain in the distribution of one or more branches of the fifthcranial nerve"
adalah suatu nyeri yang bersifat menusuk yang datang tiba-tiba dan berulang, bersifat unilateral, berasal dari satu atau lebih cabang saraf cranial ke lima.
Ada dua klasifikasi trigeminal neuralgia, yaitu idiopathic dan sekundair.
Trigeminal neuralgia sekundair termasuk akibat dari tumor (jinak dan ganas), multiple sclerosis , atau arteriovenous malformations.
Banyak penderita yang datang kedokter gigi, mereka beranggapan nyeri yang dirasakan berasal dari gigi mereka.
Etiologi : etiologi pasti belum diketahui.
Sebagian besar peneliti setuju bahwa rasa sakit yang dirasakan mayoritas penderita neuralgia trigeminal berasal dari kompresi pada nervus trigeminus oleh struktur vaskular dan dalam proporsi kecil karena sebab lain. Kompresi ini sering terjadi pada root entry zone, atau cabang dari nervus trigeminalis di pertemuan antara central schwan cel dan astrosit. Kompresi saraf di titik ini menghasilkan plak dari demielinisasi. Saraf cedera menghasilkan hiperexcitability dari afferent yang cedera dan menghasilkan sisa yang cukup besar untuk menghasilkan sinyal non-nociceptive yang menyebabkan nyeri.
DEMYELINATION
Teori ini dikemukakan oleh devor dan dikenal sebagai "The ignition theory hipothesis" teory ini didukung oleh penampangan pada nervus trigeminalis penderita oleh mikroskop electron. yang menunjukkan bukti dari remyelinasasi yang khas.
Namun tidak semua pasien ditemukan memiliki kompresi dari saraf trigeminal dan bahkan jika ditemukan, tidak semua pasien memiliki nyeri 100% selama hidupnya. Ada kemungkinan menjadi faktor lain yang mengingat kelangkaan penyakit dan mungkin ada penyebab genetik.
Epidemiologi
Faktor risiko utama untuk neuralgia trigeminal adalah multiple sclerosis.
KLINIS
Ahli bedah saraf telah berpendapat ada dua tipe dari trigeminaal neuralgia.
type 1 disebut type klasik
Pasien dengan type klasik mempunyai keluhan seperti tersengat listrik dan tajam, berlangsung selama beberapa detik dan dapat terjadi berulangkali dalam sehari. Setelah beberapa minggu atau bulan, periode remisi lengkap dapat mengakibatkan nyeri yang berlangsung minggu atau bulan.
Type 2 disebut type atipikal
Neuralgia yang bersifat atypikal juga terdapat nyeri seperti kejutan listrik, tetapi ada rasa terbakar, nyeri tumpul, aching after pain. Pada beberapa pasien nyeri ini hanya berlangsung beberapa menit sampai beberapa jam dan kemudian secara bertahap menghilang dan kemudian benar-benar terbebas dari rasa sakit. Namun pada penderita lainnya ditemukan nyeri yang terus menerus dan tidak benar2 bebas dari nyeri.
Therapy:
- Medika mentosa
- Bedah
- Stereotactic radiasi terapi
- Physiotherapy :Electrical stimulasi ( untuk blok nyeri pada n.trigeminalis)
The Wizard of Casino 101 | Wooricasinos
ReplyDeleteIn 스포츠토토배당률 Casino 101, there are 22bet four different types of players: bitcasino two-table dealers, two-table dealers, 인생도박 two-table winwin 토토 sportsbook